Senin, 31 Juli 2017

Asmara di Tanah Laut


"See the line where the sky meets the sea? It calls me..."


            Waktu itu, tanggal 29 April 2017, aku dan teman-teman sekelas berlibur ke pantai. Namanya Pantai Asmara. Letaknya di Tanah Laut, masih satu garis pantai dengan Joras. Nama ‘Asmara’ itu sendiri merupakan kependekan dari ‘Asam-Asam Muara’.
            Rencana liburan kelas ini sendiri sebenarnya nyaris gagal. Terlalu banyak cobaan sehingga kami semua sempat nyaris menerima fakta bahwa liburan kali ini akan bernasib sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu wacana doang. Namun beberapa dari kami telah sangat berjasa memompa semangat yang lainnya dengan kata: “JADIAKAN!”, dan beberapa dari kami telah sangat berjasa mengurus ini dan itu…. maka jadi lah. Well, meskipun tetap saja ada yang tidak ikut.
            Singkat cerita, setelah bus reot yang kami sewa menyelesaikan perjuangannya menempuh puluhan kilometer dengan mesin yang sebenarnya sudah layak pensiun, tiba lah kami di sana.
            Dan, ada terlalu banyak kisah yang akan sangat panjang dan melelahkan apabila dikatakan di sini. Jadi, biarlah foto-foto ini yang menyampaikan semuanya…



The bus and the open road


Selamat datang di Pantai Asmara :)


"Because the sky is blue, it makes me cry." - The Beatles



Wind in her hair, sands in her feet
  

Summer vibes


Nyantai dulu bosque


The bonfire


Let's gather around the fire, there's so many ghost stories to tell ;)


Our camp site in the following morning


We walked around and found an abandoned playground.


"And we'll keep running 'till our legs give out."


It was worth it 'tidur beralaskan pasir dan beratapkan bintang' and waking up early for this.


The bridge


Can you see the sand in my toes?


Among the clouds.


"Take nothing but pictures. Leave nothing but footprints."


Through the trees


Kalian ngapain? :')


The boys on the beach


Boys and their obsession with football. Anywhere. Anytime.


Awww, good morning little creature!


Golden hour


Chasing the sun


Kalian ngapain? :') (2)


Oh, hello Mr. Patrick Star!


Beach boys


She said "oooh, I know the sun will set to rise..."


Mr. Sleepy Head



The lonely boat


Sampai ketemu lagi, Asmara!













Kamis, 27 Juli 2017

Fear

Malimbu Hill, Januari 2016




Aku tidak takut ketinggian.
Aku tidak takut jatuh.
Akan kudaki gunung itu, akan kupanjat pohon kelapa itu
dengan senang hati
bahkan tanpa rasa khawatir kalau salah-salah memijakkan kaki.
Disaat teman-temanku mengkerutkan wajah
entah karena ngeri atau khawatir,
aku malah duduk di atas atap sambil ongkang-ongkang kaki.

Tapi, anu, saat melihatmu aku kok rasanya kepengen lari saja.
Aku ingin lari ke dalam hutan, menerobos semak-semak, dan bersembunyi di sana.
Aku ingin terjun dari tebing dan menenggelamkan diri di lautan yang berombak.
Aku ingin bersembunyi di dalam lemari, di kolong meja, di bawah tempat tidur,
atau di bawah ketiak ibuku!
Di mana saja lah!
Aku tidak peduli!
Pokoknya aku mau sembunyi!

Kenapa?
Karena babak belur akibat terjatuh dari tempat tinggi tidak ada apa-apanya
dibanding babak belur akibat patah hati.
Lebih baik aku meringis kesakitan karena lecet di tangan dan kaki,
daripada harus merasa kosong dan hampa saat melihat wajahmu nanti.

Jadi, jangan heran kalau kau melihatku lari terbirit-birit.
Aku tidak sedang kebelet pipis atau habis melihat hantu.
Aku hanya sedang berusaha menyelamatkan apa yang masih tersisa dari
hati dan harga diriku.

- ENM -


P.s: Aku menulis ini di hari Jumat tanggal 1 Juli 2016, pada malam yang sunyi, ditemani secangkir kopi, suara merdu Lana Del Rey, nyamuk-nyamuk yang berdenging, dan kau, yang sibuk menari-nari di kepalaku.




Liputan Tujuh Belasan

Banjarbaru, Kamis, 17 Agustus 2017             Kamis kemarin, aku dan papahku keliling Banjarbaru untuk berburu foto-foto perayaan tuj...